“Koyo telek” biasanya digunakan dalam bahasa kasar bahasa jawa. Biasanya digunakan untuk menghina, memaki dalam bentuk kiasan.
Arti harafiah “koyo telek” adalah “seperti kotoran (hewan) /seperti t*i”
Namun secara kiasan, bisa bermacam-macam artinya seperti makian, jelek, tidak enak, dll.
Contoh:
- Aku mau ngidek opo yo? Kok koyo telek. (Aku tadi nginjak apa ya? Kok seperti kotoran.)
- Raimu koyo telek. (Mukamu jelek)
- Panganan opo iki, rasane koyo telek. (Makanan apa ini, rasanya tidak enak/)
Hati-hati menggunakan kata-kata ini.