Di dunia ini, kita manusia hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya: hewan dan tumbuh-tumbuhan. Hewan adalah salah satu makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan kita, dimana mereka berkembang biak, tumbuh, dan mencari makan.
Berbicara tentang mencari makan, hewan-hewan di dunia ini memiliki beragam cara untuk mendapatkan dan memakan makanannya. Ada hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan yang disediakan oleh alam dan ada juga hewan-hewan yang berburu untuk mendapatkan makanannya.
Kali ini kita akan secara khusus membahas tentang salah satu hewan pemburu, yaitu burung elang.
Elang merupakan salah satu spesies burung yang tergolong ke dalam kelompok hewan pemangsa atau hewan pemburu, yang dikenal dengan nama “raptor”. Kata “raptor” berasal dari kata “rapere” dalam bahasa Latin, yang memiliki arti “merebut dengan paksa”atau “merebut secara paksa”.
A. Karakteristik atau Ciri-Ciri Khusus yang Dimiliki Seekor Burung Elang
Seekor burung elang memiliki ciri-ciri khususnya sendiri yang menandakan dirinya adalah seekor burung pemangsa. Ciri-ciri atau karakteristik khusus dari seekor elang antara lain:
- Sebagai seekor hewan pemangsa, elang dikenal sebagai spesies burung berdarah panas.
- Elang mempunyai paruh yang kokoh, sangat kuat, panjang tetapi tidak memiliki gigi.
- Elang memiliki paruh yang bentuknya melengkung ke bawah dan membentuk semacam kait berujung tajam, untuk mempermudah seekor elang menangkap mangsanya.
- Kuku kaki elang berbentuk melengkung, tajam, dan kuat. Kuku kaki ini, di kalangan burung-burung pemangsa, dikenal dengan cakar.
- Elang mempunyai ekor yang bentuknya kurang bundar serta ujung ekornya menghadap keluar, yang membuat elang berbeda dari burung-burung pemangsa lainnya.
- Elang memiliki sepasang mata yang sangat tajam, yang memungkinkan elang mengintai dan memburu mangsa yang berada sangat jauh darinya.
- Diketahui daya penglihatan elang bisa mencapai 4 hingga 8 kali lebih baik daripada daya penglihatan manusia. Hal ini membuat elang dapat melihat mangsanya bahkan ketika matahari sedang terik.
- Sinar matahari yang terik membantu elang melihat mendeteksi mangsanya dari angkasa dengan baik.
- Karena masih termasuk ke dalam spesies unggas, elang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar).
- Diketahui ukuran tubuh elang dapat mencapai 40 hingga 90 cm, dengan lebar sayap lebih dari 2 meter.
- Burung elang adalah hewan pemakan daging (karnivora), yang sumber makanannya berasal dari hewan-hewan lain, seperti ikan, tupai, tikus, ikan, ayam, kelinci, burung-burung berukuran kecil hingga besar, dan kadal.
- Elang, sama seperti manusia, bernapas dengan menggunakan paru-paru. Sistem pernapasan elang termasuk sangat baik karena mampu memasok jumlah oksigen yang banyak, yang dibutuhkan elang ketika terbang.
- Elang adalah hewan diurnal, yang artinya elang hanya akan beraktivitas di siang hari dan menghindari beraktivitas di malam hari.
B. Tahap-Tahap Seekor Elang Memburu dan Mendapatkan Buruan/Mangsanya
Setelah mengetahui tentang elang dan karakteristik yang dimilikinya, kita akan membahas tentang bagaimana tahapan seekor elang dalam memburu, menangkap, dan memakan mangsanya.
- Elang Akan Mengintai Mangsanya Untuk Beberapa Lama
Tahap pertama seekor elang memakan mangsanya adalah dengan mengintai buruan atau mangsanya untuk beberapa lama.
Ketika seekor elang sudah memiliki calon buruan, elang akan mengintai dan mengamati pergerakan mangsanya sebelum menunggu saat yang tepat untuk menerkam mangsanya.
Karena daya penglihatannya yang sangat baik, elang dapat mengintai buruannya dari angkasa atau dengan hinggap di pepohonan yang tinggi.
- Elang Akan Menukik Tajam Untuk Memburu Mangsanya
Setelah mengamati pergerakkan mangsanya, tahap kedua elang memburu makanannya adalah dengan melakukan tukikan tajam untuk memburu dan menangkap mangsanya.
Ketika seekor elang telah menemukan saat yang tepat, elang akan terbang turun dari angkasa atau dari pohon yang tinggi dan akan melakukan tukikan tajam untuk menangkap buruannya.
Kecepatan rata-rata yang dibutuhkan seekor elang untuk melakukan tukikan tajam ini dan kemudian menyambar buruannya adalah kurang lebih 50 km/jam.
Karena elang memiliki pergerakan yang bagus dan sayap yang menunjang, terkadang tukikan elang tidak menimbulkan suara. Hal ini membuat mangsanya sama sekali tidak mengetahui bahwa elang telah berada di dekatnya dan siap menerkam.
- Elang Akan Menangkap Mangsanya Menggunakan Cakarnya
Setelah melakukan tukikan yang tajam untuk menerkam buruannya, yang akan dilakukan elang kemudian adalah menangkap buruannya yang masih hidup. Bagaimana caranya elang menangkap mangsanya setelah menukik dengan tajam seperti itu?
Cara elang menangkap mangsa atau buruannya adalah dengan mengandalkan cakarnya. Seperti yang telah disinggung di atas, cakar-cakar yang ada di kaki elang sangatlah tajam dan kuat. Dengan cakar-cakar yang tajam dan kuat tersebut, elang mencengkeram mangsanya.
- Perlakuan Elang Kepada Hewan Buruan yang Akan Disantapnya
Dalam memperlakukan hewan buruannya, ada beberapa hal yang dilakukan oleh seekor elang ketika elang akan menyantap buruannya.
Perlakuan elang terhadap hewan buruannya ketika buruannya siap untuk disantap antara lain:
- Apabila yang dimangsa elang adalah seekor ular, maka yang pertama akan dilakukan adalah membunuh ular tersebut dengan menggunakan paruhnya. Setelah ular tersebut mati, elang akan membawa ular tersebut ke sarangnya.
- Apabila yang dimangsa elang adalah seekor ikan, maka yang akan dilakukan elang terlebih dahulu adalah mencengkeram ikan tersebut di cakarnya. Setelah itu, ikan akan dibawa pergi ke sarangnya atau ke tempat yang aman.
- Apabila yang dimangsa oleh elang adalah burung-burung yang berukuran lebih kecil, maka elang akan langsung memburu dan memakan burung-burung kecil tersebut di udara.
- Terkadang elang juga memburu burung-burung yang berukuran sedang atau besar. Untuk burung-burung berukuran sedang dan besar, elang akan langsung membawa burung-burung tersebut ke sarangnya dalam keadaan hidup.
- Apabila yang menjadi mangsa seekor elang adalah tikus dengan tubuh yang agak besar, maka yang akan dilakukan elang adalah terlebih dahulu menghujam tikus tersebut dengan cakarnya. Setelah tikus tersebut mati, maka elang akan membawa tikus buruannya ke sarang atau ke tempat dirasa lebih aman untuk memakan tikus buruannya.
Ketika memakan mangsanya, elang akan mengandalkan paruhnya yang runcing dan tajam untuk merobek dan menggigit kulit serta daging yang ada pada hewan buruannya.
Demikian, teman-teman, bagaimana seekor elang berburu untuk mendapatkan dan memangsa hewan-hewan yang menjadi buruannya.