Call
I will call you later.
Saya akan menelponmu nanti.
She call me “watermelon” because of my body.
Dia memanggil saya “semangka” karena bentuk tubuh saya.
I’m trying to call the police but the thief run away.
Saya mencoba menghubungi polisi tetapi pencuri itu melarikan diri.
The information center call parents of the child who was lost from them.
Pusat informasi memanggil orang tua dari anak itu yang kehilangan mereka.
I need to go home right now but if you need me just call me either.
Saya harus pulang sekarang tetapi jika kamu membutuhkan saya, silahkan telepon saya.
You can call me just by my name.
Anda bisa memanggil saya hanya dengan nama saya.
Give me a moment, I need to answer this call.
Beri saya waktu sebentar, saya harus menjawab panggilan ini.
I was walking through the park in the midnight and then I heard someone calls me but no one there.
Saya sedang berjalan melalui taman di tengah malam dan kemudian saya mendengar seseorang memanggil saya tetapi tidak ada orang di sana.
I won’t call it a lovely watch if you never show it to me.
Saya tidak akan mengatakannya jam tangan yang indah jika kamu tidak pernah menunjukkannya kepadaku.
After all of this time, Boy calls me again and I can hear his lovely voice although there are some distances between us.
Setelah sekian lama, Boy memanggilku lagi dan aku bisa mendengar suaranya yang merdu meski ada jarak di antara kami.
He calls me at the midnight.
Dia menelponku tengah malam.
Finally after thousands times I try to call you, you answer me.
Akhirnya setelah ribuan kali saya mencoba menelepon Anda, Anda menjawab saya.
So, do you need me to call the doctor right now?
Jadi, apakah Anda membutuhkan saya untuk memanggilkan dokter saat ini?
If you stay here this night, you need to call your mom so she won’t be worried.
Jika kamu menetap di sini mala mini, kamu harus menelpon ibumu agar dia tidak khawatir.
But why he still didn’t call me?
Tetapi, kenapa dia masih tidak menelponku?
Oh My God, Call 911!
Ya Tuhan, Panggil 911!
Give me a call later.
Telpon aku nanti, ya.
We have to call off the meeting because our boss is sick.
Kami harus menunda pertemuan karena boss kami sedang sakit.
My family should have a dinner tonight at the restaurant but my parents called it off because my brother got accident.
Keluarga kami seharusnya makan malam di restoran malam ini, tetapi orang tua saya menundanya karena kakak saya kecelakaan.
Somebody, please call an ambulance!
Seseorang, tolong panggilkan ambulan!
So, the conference call’s scheduled for 09.30 AM.
Jadi, pertemuan dijawalkan pukul 09.30 pagi.
I can still recall our memories last year. It was so wonderful.
Saya masih bisa mengingat kenangan tahun lalu. Itu sangat menakjubkan.
Can you call it an artistic creature?
Bisakah kamu menyebutnya sebagai makhluk artistic?
Call the waiter, please! I have to ask some napkins again.
Tolong panggilkan pelayan! Saya harus meminta beberapa serbet lagi.
I’m only one call away.
Saya hanya berjarak satu panggilan.
She is so glad to see her friend that I have call.
Dia sangat bahagia dapat bertemu dengan teman-temannya yang telah kupanggil.
Mr. Arya came to call on us one Thursday.
Pak Arya datang mengunjungi kami pada suatu hari Kamis.
I don’t know why, but when you call my name it sounds so special.
Saya tidak tahu kenapa, tetapi ketika kamu memanggil nama saya, itu terdengar sangat special.
She is still looking for the reason why does he call the marriage off.
Dia masih mencari ala an kenapa dia menunda pernikahan.
I didn’t call you last night.
Aku tidak menelponmu tadi malam.
They call me “chubby”!
Mereka memanggilku “chubby”!
I try to call someone in front of me with her name, but when she look back I just call a wrong person.
Saya mencoba memanggil seseorang di depan saya dengan namanya, tetapi ketika dia melihat ke belakang, saya hanya memanggil orang yang salah.
You can call at Brown’s new phone number.
Kamu bisa menelpon di nomor barunya Brown.
They call him Mr. President after the inauguration.
Mereka memanggilnya Pak Presiden setelah pelantikan.
If you were failed, just try a new call again.
Jika kamu gagal, coba sebuah panggilan baru lagi.
They were also concerned over yesterday’s strange call, apparently from a state worker, asking if they’d heard from the girl.
Mereka juga memperhatikan panggilan aneh kemarin, kemungkinan dari pegawai pemerintah, menanyakan apakah mereka sudah mendapat kabar dari gadis itu.
She looks different after answered a phone call from someone.
Dia terlihat berbeda setelah menjawab telepon dari seseorang.
Your puppy is so cute and I want to call him “cotton candy” because of the fur.
Anak anjingmu sangat imut dan aku ingin memanggilnya “cotton candy” karena bulunya.
You may call or have friends over anytime you wish – as long as they don’t interfere with your work.
Anda dapat menelepon atau memiliki teman kapan saja Anda mau – selama mereka tidak mengganggu pekerjaan Anda.
If you can’t fix the stove problem, I will call the technician to fix it immediately.
Jika Anda tidak dapat memperbaiki masalah kompor, saya akan segera menghubungi teknisi untuk memperbaikinya.
Usually we spend some money to make a call, but now we don’t.
Biasanya kami mengeluarkan sejumlah uang untuk menelepon, tetapi sekarang tidak.
You can call me whatever you want but please trust me now.
Anda dapat memanggil saya apa pun yang Anda inginkan tetapi tolong percayalah sekarang.
Call her by the last name, she will like it.
Panggil dengan nama belakangnya, dia akan menyukainya.
If I didn’t have a pregnant wife practically begging me, I wouldn’t even be making this phone call.
Jika saya tidak memiliki istri hamil yang secara praktis memohon kepada saya, saya bahkan tidak akan melakukan panggilan telepon ini.
Bad weather still happened, so we have to call the party off till it’s better.
Cuaca buruk masih terjadi, jadi kami harus membatalkan pesta sampai keadaan membaik.
We agreed to call it a night and reconnoiter in the morning.
Kami sepakat untuk menyebutnya malam dan pengintaian di pagi hari.