NPWP adalah singkatan dari Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Berikut adalah beberapa contoh surat kuasa untuk pengurusan NPWP.
Contoh Surat Kuasa Membuat NPWP
Surat Kuasa Membuat NPWP
Yang bertanda tangan di bawah ini Pihak I,
Nama: ____
Alamat: ____
Nomor KTP: ____
Pekerjaan: ____
Alamat Pekerjaan: ____Memberi kuasa kepada Pihak II,
Nama: ____
Alamat: ____
Nomor KTP: ____
Pekerjaan: ____
Alamat Pekerjaan: ____Untuk mengurus pembuatan NPWP atas nama Pihak I, di kantor pajak ____, termasuk menandatangani dokumen-dokumen yang terkait penerbitan NPWP atas nama Pihak I.
Demikian surat kuasa ini dibuat, untuk digunakan dengan semestinya.
[Tempat & Tanggal Bulan Tahun]
Pemberi Kuasa Penerima Kuasa
[Nama Pihak I] [Nama Pihak II]
Saksi
[Nama Saksi]
Contoh Surat Kuasa Mengambil NPWP
Surat Kuasa Mengambil NPWP
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: ____
Alamat: ____
Nomor KTP: ____Memberi kuasa kepada,
Nama: ____
Alamat: ____
Nomor KTP: ____Untuk mengambil dokumen NPWP atas nama PT. ABC di kantor pajak ___, dan menandatangani dokumen-dokumen terkait pengambilan NPWP.
Demikian surat kuasa ini saya buat, untuk digunakan dengan semestinya.
[Tempat & Tanggal, Bulan Tahun]
Pemberi Kuasa Penerima Kuasa
[Nama Pihak I] [Nama Pihak II]
Saksi
[Nama Saksi]
Contoh Surat Kuasa Mengurus NPWP
Surat Kuasa Mengurus NPWP
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pihak I,
Nama: ____
Alamat: ____
Nomor KTP: ____Memberi kuasa kepada Pihak II,
Nama: ____
Alamat: ____
Nomor KTP: ____Untuk melakukan hal-hal berikut:
- melakukan pendaftaran NPWP atas nama PIHAK I di kantor pajak ____
- mengambil NPWP atas nama PIHAK I di kantor pajak ____
- mengisi dan menandatangani formulir yang terkait pengurusan pendaftaran & pengambilan NPWP atas nama PIHAK I
Demikian surat kuasa ini dibuat, untuk digunakan dengan semestinya. Dan apabila terjadi kesalahan di kemudian hari, akan menjadi tanggung jawab PIHAK I.
[Tempat & Tanggal, Bulan Tahun]
Pemberi Kuasa Penerima Kuasa
[Nama Pihak I] [Nama Pihak II]
Saksi
[Nama Saksi]