Dalam berbagai aktivitas kehidupan kita sehari-hari, kita seringkali membandingkan antara dua atau lebih hal-hal yang berbeda. Misalnya, ketika kita pergi berbelanja dan menemukan dua jaket yang menarik perhatian kita. Kita lalu akan membandingkan kedua jaket tersebut, baik dari segi harga yang ditawarkan, ukuran kedua jaket, material kain yang digunakan, serta aspek-aspek lainnya.
Membandingkan dua hal yang hampir serupa atau berbeda, dalam konteks tata bahasa, dikenal dengan istilah kalimat perbandingan atau kalimat komparatif, atau dikenal juga dengan kalimat kontras. Dalam Bahasa Inggris, istilah ini dikenal dengan “comparative sentences”. Kalimat ini, seperti namanya, berfungsi membandingkan dua benda atau obyek dalam suatu kalimat secara kohesif (memiliki unsur gramatikal) serta koheren (unsur kesinambungan yang membuat kalimat perbandingan dapat dipahami).
Setelah kita mengetahui makna dari kalimat perbandingan itu sendiri, berikut kita akan membahas tentang bagaimana membuat kalimat perbandingan, yang dalam Bahasa Inggris istilahnya adalah “degree of comparison”. Ada 3 tipe utama kalimat perbandingan dalam Bahasa Inggris, yaitu positif (positive), komparatif (comparative), dan superlatif (superlative).
- Kalimat Perbandingan Positif (Positive Degree of Comparison Sentences)
Tipe kalimat perbandingan pertama yang akan kita pelajari adalah kalimat perbandingan positif atau “positive degree of comparison sentences”.
Ciri utama dari kalimat perbandingan tipe ini adalah memiliki kata-kata sifat (adjectives) serta kata-kata keterangan (adverbs) yang bentuknya paling sederhana. Apakah maksud dari ciri-ciri tersebut? Artinya dalam kata ini tidak ada penambahan tanda perbandingan seperti “more and/or most” atau imbuhan (akhiran) “-er dan/atau –est”.
Lalu, bagaimana caranya kita membandingkan antara dua obyek menggunakan kalimat perbandingan tipe ini? Caranya adalah dengan menggunakan kata “as”. Kata “as” ini diapit sebelum dan sesudah kata sifat dan kata keterangan. Nantinya, kalimat yang akan kita buat akan menjadi seperti ini: “as…as”.
Lalu, bagaimana ketika ada kata “not” dalam kalimat? Ketika kita menemukan kata “not” dalam kalimat perbandingan, yang harus kita lakukan adalah menambahkan kata “as” setelah kata “not”, untuk membuat kalimat perbandingan dapat dipahami.
Mari kita dengan seksama perhatikan contoh kalimat perbandingan positif di bawah untuk lebih memahami:
- Ashley is as beautiful as her mother in her younger days.
(Kecantikan Ashley sama seperti kecantikan ibunya dikala ibunya masih muda).
- My leather jacket is not as warm as my collection of sweaters that I store inside my wardrobe.
(Jaket kulitku tidak sama hangatnya seperti koleksi sweterku yang kusimpan di dalam lemariku).
- Although my camera is not as new as my older brother’s camera, I am glad it works well so I can use it in my work as a photographer.
(Walaupun kameraku tidak baru seperti kamera abangku, aku senang kamera itu bekerja dengan baik jadi aku bisa menggunakannya dalam pekerjaanku sebagai fotografer).
- When it comes to driving vehicles, Connie does not drive his car as fast as his father. When driving, his father drives like he is Michael Schumacher.
(Ketika bersinggungan dengan perkara berkendara, Connie tidak menyetir mobilnya dengan cepat seperti ayahnya. Ketika menyetir, ayahnya mirip seperti Michael Schumacher).
- Even though Jill is not as drunk as Michelle, still we have to deliver them to their apartment and maybe take care of them until they sober.
(Walaupun Jill tidak semabuk Michelle, kita tetap saja harus mengantarkan mereka ke apartemen mereka dan mungkin menjaga mereka sampai mereka sadar).
- Yulia’s outfit is as stylish as Inggrid’s. I suppose they go shopping together to get that stylish outfits.
(Pakaian Yulia sama bergayanya seperti pakaian Inggrid. Kurasa mereka pergi berbelanja bersama hingga mendapatkan semua pakaian bergaya itu).
- I am so glad today is as sunny as yesterday, so I can dry my clothes under the sunlight.
(Aku sangat senang hari ini sama cerahnya seperti kemarin, jadi aku bisa menjemur pakaianku di bawah sinar matahari).
- I know my money is as much as my father’s, but it does not mean I can use it all I want. I have to save some, so that when I finally move out of my parents’ house, I can rent an apartment and pay for the fee.
(Aku tahu uangku sama banyaknya seperti uang ayahku, namun tidak berarti aku bisa menggunakannya semauku. Aku harus menabung, agar saat aku akhirnya pindah dari rumah orangtuaku, aku bisa menyewa apartemen dan membayar biayanya).
- Kalimat Perbandingan Komparatif (Comparative Degree of Comparison Sentences)
Tipe dalam kalimat perbandingan Bahasa Inggris berikutnya adalah kalimat perbandingan komparatif atau “comparative degree of comparison”. Tipe ini merupakan kalimat perbandingan tipe kedua, dimana kita dapat membandingkan apa saja, mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketika menggunakan kalimat perbandingan komparatif, kita dapat membandingkan kelebihan atau kekurangan dari dua benda atau dua kelompok dalam suatu kalimat. Lalu, adakah ciri-ciri khusus yang menandakan suatu kalimat merupakan kalimat perbandingan komparatif?
Ciri-ciri khusus yang dimaksud adalah:
- Penggunaan kata “than” yang memiliki arti “daripada” atau “ketimbang”.
- Adanya penambahan kata “more” atau “less” yang diletakkan sebelum kata sifat atau kata keterangan.
- Adanya penambahan imbuhan atau akhiran “-r” atau “-er”, atau perubahan yang sifatnya tak beraturan.
- Kata-kata sifat yang digunakan adalah kata sifat dalam bentuk beraturan (regular adjectives form) dan kata sifat dalam bentuk tak beraturan (irregular adjectives form).
Ada beberapa pengecualian yang kita boleh ketahui ketika menggunakan kalimat perbandingan ini, yaitu:
- Untuk kata-kata sifat 2 silabel yang memiliki akhiran “–y”, kita dapat mengubah akhiran itu menjadi “–ier”.
- Ketika suatu kata sifat memiliki akhiran konsonan-vokal-konsonan, seperti kata “big”, kita dapat menambahkan kata konsonan yang sama, kemudian tambahkan akhiran “–er” (contoh: “big” (besar) – “bigger” (lebih besar)).
Mari kita perhatikan kalimat-kalimat yang mengandung kalimat perbandingan komparatif di bawah berikut ini:
- This is my first time visiting Joyce’s house and oh, boy! Her house is bigger than my house and in reality, I feel like I can fit my entire house inside her house.
(Ini adalah kali pertamaku mengunjungi rumah Joyce dan ya, ampun! Rumahnya lebih besar ketimbang rumahku dan faktanya, rasanya seluruh bangunan rumahku bisa muat di dalam rumahnya).
- Maybe Mom is right, maybe Hana is smarter than me. My heart feels like being pricked by thousand nails and it makes me sad.
(Mungkin Ibu benar, mungkin Hana itu lebih pintar daripada aku. Hatiku rasanya seperti ditusuk seribu jarum dan itu membuatku sedih).
- Satria is more polite than his cousin, Jaya. It makes Runa’s parents happy and take interest in him as a potential husband candidate for Runa.
(Satria itu lebih sopan ketimbang saudara sepupunya, Jaya. Kesopanan itu membuat orang tua Runa senang dan tertarik menjadikannya kandidat suami potensial bagi Runa).
- I know that Lana McLaren is my school’s pride in fencing, but to actually practice with her was something else. Turned out she was stronger in fencing than what everybody else told me.
(Aku tahu Lana McLaren adalah kebanggaan sekolahku dalam olahraga anggar, namun berlatih sungguhan bersamanya merupakan sesuatu yang lain. Dia ternyata lebih kuat dalam anggar daripada apa yang dikatakan orang lain kepadaku).
- This week’s topic is less interesting than last week’s topic. I am afraid I will fall asleep in class and make Mrs. Peabody angry at me.
(Topik minggu ini kurang menarik ketimbang topik minggu lalu. Aku takut aku akan ketiduran di dalam kelas dan membuat Bu Peabody marah kepadaku).
- This bedroom’s walls were narrower than I thought, and it made me feel claustrophobic. In the end, I did not rent that apartment and will be looking for another apartment tomorrow.
(Dinding-dinding kamar ini lebih sempit daripada yang kukira, dan hal itu membuatku klaustrofobik. Pada akhirnya, aku tidak jadi menyewa apartemen itu dan akan mencari apartemen lain esok hari).
- For me, roses are more beautiful than jasmines, whereas Tita thinks that jasmines are more beautiful than roses.
(Bagiku, bunga mawar lebih indah daripada bunga melati, sementara Tita berpikir bunga melati lebih indah ketimbang bunga mawar).
- I found out that it was farther to drive from my house to Aunt Jessi’s house than from my house to Uncle Antonio’s house.
(Aku baru tahu bahwa lebih jauh berkendara dari rumahku ke rumah Bibi Jessi ketimbang dari rumahku ke rumah Paman Antonio).
- Kalimat Perbandingan Superlatif (Superlative Degree of Comparison Sentences)
Tipe terakhir dari kalimat perbandingan yang akan kita pelajari dalam artikel ini adalah kalimat perbandingan superlatif atau “superlative degree of comparison sentences” dalam Bahasa Inggris. Merupakan kalimat perbandingan tingkat atau tahap ketiga, kalimat perbandingan ini dapat digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih orang, hewan, ataupun benda mati.
Dalam Bahasa Indonesia, kalimat perbandingan ini dapat kita terjemahkan sebagai kalimat perbandingan “biasa saja – lebih dari – paling”.
Karakteristik utama dari kalimat perbandingan superlatif antara lain:
- Adanya penggunaan kata “the” sebelum kata sifat yang menjadi obyek perbandingan.
- Adanya perubahan pada kata sifat yang ditandai dengan penambahan imbuhan “–st” atau “–est” untuk kata sifat beraturan.
- Adanya penambahan kata “most” atau “least” pada kata-kata sifat yang sifatnya tidak beraturan.
- Dalam kalimat perbandingan tipe ini adalah kata “the” hanya ditempatkan pada kata sifat beraturan dan bersifat superior.
Baiklah, untuk lebih memudahkan teman-teman memahami kalimat perbandingan ini, mari kita perhatikan contoh kalimat-kalimat di bawah ini:
- Among all of my cousins, I am totally the shortest girl because I stand only at 150 cm tall, while all my cousins start at 160 cm to 180 cm tall.
(Di antara semua sepupuku, aku adalah gadis terpendek karena tinggi badanku hanya 150 cm, sementara semua tinggi badan sepupuku dimulai dari 160 cm hingga 180 cm).
- Taking care of my grandmother is definitely the most boring task that I have to do every weekend. Luckily, the aunts and the uncles pay me more than enough.
(Menjaga nenekku adalah tugas yang paling membosankan yang harus kulakukan setiap akhir pekan. Untungnya, para bibi dan paman membayarku lebih dari cukup).
- I know that “Rush Hour” is an action movie, but it is one of the funniest movies I have ever watched.
(Aku tahu bahwa “Rush Hour” adalah film aksi, tapi film itu merupakan salah satu film terlucu yang pernah kutonton).
- When I am with my husband, I can be the happiest person on earth because my husband knows how to pamper me.
(Ketika aku bersama suamiku, aku bisa menjadi orang paling berbahagia di bumi karena suamiku tahu bagaimana caranya memanjakanku).
- The crop scissors is the least useful tool to fix my broken bonsai plants. I am just going to find out other ways to fix my bonsai.
(Gunting tanaman adalah alat yang paling tidak berguna untuk memperbaiki tanaman bonsaiku yang rusak. Aku akan mencari tahu cara-cara lain untuk memperbaiki bonsaiku).
- The mayor’s office building is the largest building in my town, while the clock tower is the tallest building in my town.
(Gedung kantor walikota adalah bangunan terbesar yang ada di kotaku, sementara menara jam adalah bangunan tertinggi di kotaku).
- My mother is the gentlest woman I have ever known. Her hands, when she touch my cheeks, can calm all the storm inside me.
(Ibuku adalah wanita terlembut yang pernah kukenal. Tangannya, ketika ia menyentuh pipiku, bisa menenangkan semua badai di dalam diriku).
- In Martha’s circle of friends, Jodie is the least friendly of them and it makes me afraid to talk to her or just to greet her.
(Dalam lingkaran pertemanan Martha, Jodie adalah yang paling tidak ramah di antara mereka dan itu membuatku takut untuk mengobrol dengannya atau bahkan sekedar menyapanya).
Demikianlah ketiga tipe kalimat perbandingan dalam Bahasa Inggris yang disertai dengan contoh kalimat-kalimatnya.